Jemaah salat Jum'at di Masjid An-Nur Sumber Sekar kecamatan Dau mencapai 100 lebih jema'ah (13-12-2024). Salat Jum'at di masjid ini berlangsung dengan khusyuk. Salat dan khutbah dipimpin oleh sekretaris Majlis Tabligh PDM Kabupaten Malang Ustad Amir Rifa'i.
Ustad Amir membawakan khotbah dengan tema 'Penyebab doa tidak kunjung dikabulkan". Ustad amir mengajak para jemaah untuk muhasabah. Khotib Jum'at yang memiliki ciri khas retorika klasik yang bermuatan subtantif dan disampaikan dengan lantang memberi penjelasan kepada jemaah:
Ketika hati kita jauh dari Allah makan kegelisaan yang akan dirasakan dan akan jauh dari hajat yang dikabulkan, karena Allah akan berpaling pada kita. Jika Allah sudah berpaling, itulah kemalangan yang paling besar. Jika hati mati, maka tidak ada getaran dan doa tidak kunjung terkabul.
Berikut sebab hati menjadi mati
1. Lalai dan meninggalkan kewajiban ibadah kepada Allah SWT
Ketika seorang meninggalkan kewajibannya. Ia tidak sholat, ia tidak melakukan ibadah wajibnya. Ia berpaling dari Allah SWT. Hendaknya seseorang itu menyembah, mengabdi terlebih dahulu sebelum meminta
2. Memohon kepada Allah SWT tidak diiringi Mendekat kepada Allah SWT
Jika ingin dekat dengan Allah SWT, patuhi perintahNya. Ikuti tuntunannya. Bukan dengan melakukan sebaliknya.
3. Membaca Al Quran tapi tidak mengamalkan
Terkadang manusia membaca, mengagungkan Al Quran tetapi tidak melaksanakannya. Ajaran di dalamnya tidak dilakukan bahkan sering diabaikan dan tidak dianggap penting. Inilah yang menyebabkan hati mati. Membaca Al Quran itu menjadi keharusan tetapi haruslah dilaksanakan.
4. Tidak Pernah Bersyukur
Allah SWT memberikan nikmat yang luar biasa banyak, tetapi manusia tidak mensyukurinya. Setiap saat manusia menerima nikmat dari Allah SWT tetapi tidak pernah bersyukur. Bersyukurlah dalam ucapan dan dalam perbuatan. Bersyukur dengan perbuatan yakni mau berbuat baik kepada sesama, bersedekah dari hal yang sederhana sampai hal yang besar.
Refleksi isi khutbah hendaknya kita bermuhasabah atas apa yang kita lakukan sedekat apa kita sebagai hamba yang mengabdi kepadaNya, sudahkah kita menjalani perintahNya dengan sungguh-sungguh, sudahkah kita serius dalam berdoa kepada Allah.
Penulis MPID PCM Dau
Komentar
Posting Komentar