Langsung ke konten utama

Boneka Singa Sebagai Daya Tarik Masyarakat dalam Donasi Bencana Gunung Lewotobi Laki-Laki



Malang, 10 November 2024 — Kementerian Sosial dan Lingkungan Hidup Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (BEM UMM) menggelar aksi penggalangan dana bertajuk "Kampus Peduli: Aksi Solidaritas untuk Korban Bencana Gunung Lewotobi Laki-Laki di NTT". Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari di Kota Malang, dengan berbagai atraksi yang berhasil menarik perhatian masyarakat, terutama dengan kehadiran boneka singa yang menjadi pusat daya tarik bagi masyarakat untuk berdonasi.

Aksi solidaritas ini dimulai pada Sabtu, 9 November 2024, pukul 19.00 hingga 22.00, di Taman Merosari, Jalan Kayutangan, dan Alun-Alun Kota Malang. Pada hari kedua, Minggu, 10 November 2024, kegiatan berlanjut di Car Free Day (CFD) Jalan Ijen mulai pukul 07.00 hingga 11.00. Pada hari terakhir, antusiasme masyarakat semakin tinggi berkat pertunjukan bantengan dan boneka singa yang dihadirkan oleh panitia untuk menarik lebih banyak donasi dari para pengunjung.

Presiden Mahasiswa UMM, Nauval, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mengumpulkan dana bantuan tetapi juga untuk membangkitkan semangat solidaritas mahasiswa dan masyarakat Kota Malang terhadap korban bencana di NTT. "Kami berharap melalui aksi ini, kita bisa meringankan beban saudara-saudara kita di NTT dan juga mengajak masyarakat untuk saling peduli," ujar Nauval.

Suryana Rizky Romadhoni, penanggung jawab dari Kementerian Sosial dan Lingkungan Hidup BEM UMM, menjelaskan bahwa penggunaan boneka singa dan pertunjukan bantengan bukan hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai cara menarik perhatian masyarakat agar berpartisipasi dalam donasi. “Dengan hadirnya boneka singa dan bantengan, kami melihat masyarakat lebih tertarik dan semakin banyak yang ikut menyumbang. Ini membuktikan bahwa pendekatan kreatif dapat membuat kegiatan amal menjadi lebih efektif,” katanya.

Kegiatan ini pun disambut positif oleh masyarakat yang hadir di lokasi. Mereka tidak hanya menikmati hiburan yang disuguhkan, tetapi juga merasa terpanggil untuk turut serta membantu para korban bencana di Gunung Lewotobi, NTT. Bantuan yang terkumpul dari aksi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pemulihan para korban dan membantu meringankan beban yang mereka hadapi.

Melalui aksi Kampus Peduli ini, BEM UMM membuktikan bahwa kolaborasi antara aksi sosial dan hiburan bisa menjadi langkah efektif dalam menggalang kepedulian dan dukungan dari berbagai lapisan masyarakat.

Komentar