Langsung ke konten utama

Ulasan Buku Kalender Islam Global



Tulisan ini akan mengulas 4 (empat) seri buku yang ditulis oleh Sriyatin Shodiq yang merupak seri buku tentang Kalender Islam Global yang saat ini dipakai oleh Muhammadiyah dengan nama Kalender Hijriyah Global Tunggal. Judul keempat buku ini adalah:
1. Kalender Islam Global
2. Kalender Wujudul Hilal Menuju Kalender Islam Global
3. Kalender Islam Pemersatu
4. Telaah Kritis Kalender Islam Global Tunggal Pemersatu
Keempat buku ini perlu dibahas untuk mengetahui seperti apa Kalender Hijriyah Global Tunggal yang digunakan oleh Muhammadiyah saat ini. Muhammadiyah sendiri memutuskan untuk melaksanakan keputusan International Hijri Calendar Unity Congress yang dilaksanakan pada Mei 2016 di Turki. Keputusan ini baru disahkan pada Muktamar Muhammadiyah ke-48 di Solo pada tahun 2022, sebagai kelanjutan dari keputusan Muhammadiyah ke-47 di Makasar pada tahun 2015 tentang perlunya ada Kalender Islam Global. [[1]]

Sriyatin Shodiq adalah seorang peneliti falak yang telah melakukan penelitian yang signifikan dalam bidang astronomi dan ilmu falak. Sriyatin Shodiq telah melakukan penelitian yang luas dalam bidang falak, termasuk pengembangan sistem Ephemeris Al-Falakiyah. Penelitian ini berfokus pada penghitungan awal waktu shalat dan perhitungan hilal siang hari dengan menggunakan metode hisab hakiki kontemporer. Sriyatin Shodiq telah berkontribusi signifikan dalam pengembangan ilmu falak di Indonesia dan mempengaruhi penetapan kalender kamariah di Indonesia. [[2]]

Buku pertama dalam seri "Kalender Islam Global," "Kalender Islam Global," berfokus pada takwim (penyusunan waktu) awal bulan Qomariyah selama 350 tahun dengan menggunakan 6 (enam) metode kalender Islam, yakni Qoblal Ghurub, Wujudul Hilal Tahun 2000, MABIMS tahun 1991, MABIMS 2021, Ummul Qura 2002, dan Kalender Islam Global 2016. Buku ini diawali tentang variabel yang digunakan untuk menyusun kalender ini, serta penjelasan kriteria Kalender Islam Global 2016.


[[Gambar 2]] Buku "Kalender Wujudul Hilal Menuju Kalender Islam Global"

"Kalender Wujudul Hilal Menuju Kalender Islam Global," buku kedua dalam seri ini, berisikan takwim (penyusunan waktu) awal bulan Qomariyah selama 350 tahun dengan menggunakan 3 (tiga) metode kalender Islam, yakni Wujudul Hilal Tahun 2000,   Ummul Qura 2002, dan Kalender Islam Global 2016. Buku ini menggunakan kata "Wujudul Hilal" dalam judulnya karena pada kenyataannya, baik Wujudul Hilal yang digunakan oleh Muhammadiyah maupun Ummul Qura yang digunakan oleh Pemerintah Arab Saudi pada dasarnya sama-sama menggunakan metode Wujudul Hilal, perbedaannya hanya ada pada letak Markaz. Wujudul Hilal Muhammadiyah menggunakan markaz Yogyakarta, sedang Ummul Qura menggunakan markaz Mekah. Perlu dicatat, walaupun Arab Saudi menggunakan kalender Ummul Qura untuk kegiatan sehari-hari, namun untuk penentuan waktu ibadah Arab Saudi menggunakan Rukyat. Perbedaan utama buku ini dengan buku "Kalender Islam Global" adalah adanya data tinggi Hilal Geosentris, tinggi hilal toposentris, dan sudut elongasi pada saat terbenam matahari. Selain itu, di buku ini juga dituliskan argumen mengapa perlu ada perubahan pada sistem kalender wujudul hilal yang dipakai oleh Muhammadiyah.

[[Gambar 3]] Buku "Kalender Islam Pemersatu"

Dalam buku ketiga, "Kalender Islam Pemersatu," berisikan takwim (penyusunan waktu) awal bulan Qomariyah selama 350 tahun dengan menggunakan 5 (tiga) metode kalender Islam, yakni Hisab Urfi Istilahi, Wujudul Hilal Tahun 2000,   MABIMS 1991, MABIMS 2021, dan Kalender Islam Global 2016. Hisab Urfi Istilahi dimasukkan oleh penulis buku ini dengan pertimbangan bahwa metode ini sudah digunakan sejak jaman Khalifah Umar bin Khattab. Buku ini juga menyediakan data tinggi Hilal Geosentris, tinggi hilal toposentris, dan sudut elongasi pada saat terbenam matahari.

[[Gambar 4]] Buku "Telaah Kritis Kalender Islam Global Tunggal Pemersatu"

Berbeda dengan ketiga buku sebelumnya, buku "Telaah Kritis Kalender Islam Global Tunggal Pemersatu" banyak berisikan tentang teknis perhitungan yang dilakukan pada kalender-kalender yang ada pada buku sebelumnya, yakni Hisab Urfi Istilahi, Qoblal Ghurub, Wujudul Hilal 2000,   MABIMS 1991, MABIMS 2021, Ummul Qura 2002, dan Kalender Islam Global 2016. Penjelasan argumen mengapa perlu ada perubahan pada sistem kalender wujudul hilal yang dipakai oleh Muhammadiyah juga lebih banyak dibahas di buku ini. Walaupun banyak berisi teknis, buku ini tidak memberikan banyak keilmuan dasar dari ilmu astronomi/falak.

Kesimpulan ulasan dari keempat buku ini, jika kita mencari teknis perhitungan dan kriteria ketujuh kalender yang dibahas, bisa didapatkan di buku "Telaah Kritis Kalender Islam Global Tunggal Pemersatu". Jika kemudian ingin belajar mempraktekkan perhitungannya dan mencocokkan hasil perhitungan, maka ketiga buku yang lain bisa digunakan. Ketiga buku "Kalender Islam Global", "Kalender Wujudul Hilal Menuju Kalender Islam Global", dan "Kalender Islam Pemersatu" pada dasarnya adalah buku data yang menjadi rujukan untuk argumen argumen yang dikemukakan di buku keempat "Telaah Kritis Kalender Islam Global Tunggal Pemersatu".

Keempat buku ini bagus untuk digunakan sebagai referensi penelitian kalender, namun buku ini tampaknya lebih cocok untuk pembaca yang sudah pernah mendapatkan ilmu falak sebelumnya. Walaupun begitu, ketiga buku data tersebut penting untuk pembaca yang ingin mengetahui kapan saja ada perbedaan waktu-waktu ibadah di Indonesia, dan ingin membahasnya tidak dalam konteks ilmu falak.


Koresponden:
Ali S Kholimi


Rujukan:
[1] https://tarjih.or.id/wp-content/uploads/2023/10/Kalender-Hijriah-Global-dalam-Putusan-Muktamar-Muhammadiyah_Rahmadi-Wibowo-Suwarno-Lc.-M.A..pdf
[2] https://jurnal.umsu.ac.id/index.php/almarshad/article/view/10703/8241

Sumber Gambar:
[1] https://shopee.co.id/falakiyah.madani
[2] https://shopee.co.id/Buku-Kalender-Wujudul-Hilal-Menuju-Kalender-Islam-Global-i.837291700.23687383054
[3] https://shopee.co.id/Buku-Kalender-Islam-Global-Takwim-Awal-Bulan-Kamariah-350-Tahun-i.837291700.22461877456
[4] https://shopee.co.id/Buku-Kalender-Islam-Pemersatu-Memadukan-Metode-Hisab-dan-Rukyat-Takwim-Awal-Bulan-Kamariah-350-Tahun-i.837291700.25752269541

Komentar