Langsung ke konten utama

Surah al-Taubah tak pakai Basmalah


Obrolan usai shalat subuh di masjid al-Tanwir tadi, Sabtu 10 Agustus 2014, tentang mengapa tidak ada al-basmalah di awal Surah at-Taubah. Obrolan semacam ini kerap kali dilakukan oleh jamaah seusai melaksanakan shalat. Tidak hanya membahas persoalan keagamaan saja, tapi kadang juga berbagi nasehat tentang ilmu kehidupan dan kemasyarakatan. 

Surah at-Taubah tidak dimulai dengan basmalah karena alasan yang unik dan berbeda dari surah-surah lainnya dalam Al-Qur'an. Beberapa penjelasan yang umum diberikan oleh para ulama mengenai hal ini adalah sebagai berikut:

1. Konteks Isi Surah: Surah at-Taubah berisi teguran keras terhadap kaum musyrikin dan pengkhianat perjanjian, serta berisi perintah untuk memerangi mereka. Dengan demikian, pembukaan dengan Basmalah, yang mengandung makna rahmat dan kasih sayang, dianggap tidak sesuai dengan konteks surah ini.

2. Surah at-Taubah dan Surah Al-Anfal: Ada pendapat yang mengatakan bahwa Surah at-Taubah merupakan kelanjutan dari Surah Al-Anfal, sehingga tidak dimulai dengan basmalah sebagai pemisah. Kedua surah ini dianggap memiliki kaitan yang kuat dalam hal tema dan konteks sejarah.

3. Penegasan Sifat Kekuasaan Allah: Ketidakhadiran basmalah di awal surah ini bisa juga dilihat sebagai penekanan bahwa Surah at-Taubah merupakan pengumuman perang terhadap musuh-musuh Islam, yang menunjukkan sisi kekuasaan dan keadilan Allah dalam memberikan hukuman kepada mereka yang melanggar perjanjian.

4. Tradisi Nabi Muhammad SAW: Beberapa riwayat menyebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW tidak memulai Surah at-Taubah dengan basmalah, dan tradisi ini diteruskan oleh para sahabat dan ulama dalam penulisan mushaf Al-Qur'an.

Dengan demikian, ketidakhadiran basmalah di awal Surah at-Taubah mencerminkan pesan dan tema khusus dari surah ini yang berbeda dari surah-surah lainnya.

Oleh : Ustadz Faizuddin Harliansyah

Komentar