Bincang Santai Bareng Entrepreneur Bersertifikasi CPS, IMM Komisariat Reformer Berminat Belajar Teknik Public Speaking Lewat "Talkshow Kekinian"
Malang, 16 Juni 2024
Dalam rangka memenuhi minat dan kebutuhan kader, Bidang Ekonomi dan Kewirausahaan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat Reformer melangsungkan acara edukatif melalui platform Live Instagram @imm_reformer dengan bertemakan Talkshow terkait dunia public speaking. Dikawal oleh Siti Fatimah selaku pembawa acara Talkshow yang berlangsung pada Ahad, 09 Juni 2024 berhasil berbincang santai dengan public speaker profesional yaitu Defa Bekti Sartika, S.Psi., CPS sebagai bintang tamu dalam acara tersebut. Jam tayang yang tinggi membuktikan narasumber spesial tersebut akan membagikan banyak insight baru dan pengalaman luar biasa selama menjadi public speaker. Perlu diketahui bahwa pembawa acara dan narasumber, keduanya merupakan kader IMM Reformer juga yang sedang melangsungkan dan telah menyelesaikan, pendidikan Sarjananya di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
Q: Keseharian setelah lulus dari pendidikan sarjana apa?
A: After fresh graduate selalu ada plus-minus nya, tapi tetep nikmati aja dan ngga perlu keburu buat cari pekerjaan dengan posisi yang tinggi karena menurutku, sebelum mencari lapangan kerja akan lebih baik fokus ngembangin kompetensi diri, baru nantinya harga bakal mengikuti kualitas kompetensi diri kita.
Q: Gimana caranya ngembangin skill komunikasi di depan publik?
A: Baru diperkuliahan aku ngembangin skill public speaking ini, awalnya otodidak dan ngikutin saran orang lain. saranku teman-teman ikut lomba-lomba yang ada, dan biasanya kalau menang bisa dapat beasiswa penuh untuk pelatihan public speaking. Nah, itu kesempatan yang bagus buat diikuti. Temen temen pelajar hingga mahasiswa juga bisa pas presentasi jadi ajang untuk praktik public speaking.
Q: Apakah public speaking itu memang penting, atau hanya untuk keperluan disamping kegiatan perkuliahan?
A: Public speaking menurutku kebutuhan juga sebagai jalan untuk masuk ke beragam bidang. Tidak hanya di ilmu komunikasi, tapi di bidang manajemen, teknologi informasi, itu juga sangat diperlukan untuk kepentingan komunikasi sehingga bisa menyesuaikan situasi entah itu dari kalangan manapun.
Q: Disaat kita sudah mempersiapkan diri untuk berbicara di depan publik, tapi saat sudah berhadapan dengan penonton tiba-tiba jadi khawatir hingga kehilangan percaya diri, gimana solusinya?
A: Tips nya yaitu persiapan, menyusun obrolan secara garis besar itu jangan sampai lupa. Sebelum tampil, kontak mata bisa dimulai saat masuk podium liat seluruh audiens. Tapi terkadang perasaan khawatir juga timbul akibat dari langsung kontak mata, karena kalian membaca ekspresi audiensnya. Nah, bisa kalian ganti dengan mulai menatap bagian atas kepala, kalau sudah lebih nyaman, lalu turun ke atas alis, dan seterusnya. Pemanasan dengan teknik pernapasan itu juga penting. Seperti tarik napas lalu buang.
Q: Waktu kita lagi jadi pembicara, lalu para audiens nya ngga memperhatikan kita sehingga bikin kita merasa seperti ngobrol sendiri. Nah itu gimana cara menanganinya?
A: Yang harus diperhatikan adalah tetap pada "siapa yang kita ajak berbicara?". Semisal itu sebaya lalu pembicaraan kita ga ada jokes atau bercandaannya pasti mereka merasa kurang nyaman. Selain itu yang perlu diingat adalah 3 detik pertama saat bicara, seperti saat salam pembukaan. Selanjutnya bangun interaksi dengan melontarkan pertanyaan ke audiens. Kuncinya ada pada pertama kali kita membuka pembicaraan, karena itu sangat menentukan kalian mau didengar lagi atau ngga.
Q: Jika terjadi sebuah vakum sementara dari kebiasaan kita public speaking, bagaimana agar kita selalu siap kapanpun jika ditunjuk?
A: Itu hanya butuh pembiasaan, ga perlu nunggu ada momen khusus untuk membiasakan, bisa dilatih lewat cermin, dan rekaman suara apakah sudah oke, kurang apa dari gaya bicaranya. Momentum khusus itu sebenarnya hanya untuk kepentingan diri untukshow out, sebagai alat untuk lebih profesional, membuktikan bahwa skill kita sudah cukup matang. Intinya adalah dilatih setiap hari tetap bisa.
Q: Bagaimana caranya mengatasi konflik diri seperti ada masalah keluarga atau urusan pribadi, sedangkan kita harus tampil di depan publik pada saat itu?
A: Menurutku itu adalah konsekuensi saat kita sudah mengambil keputusan untuk tampil di depan publik di suatu acara. Jika tiba-tiba banyak pikiran, biasanya aku melakukan relaksasi berpikir untuk harus profesional, karena pihak dalam acara tersebut sudah mempercayakan sama aku. Adanya konflik dalam pikiran atau perasaan itu bisa digeser nanti dulu. Fokus sama apa yang akan kita bawakan. Faktanya orang ga akan peduli dengan masalah kita. Mereka hanya mementingkan bagaimana performa kita. Karena terlepas dari itu, percayanya orang sama kita itu bisa menentukan jalan karir kita selanjutnya.
Q: Dalam dunia bisnis, bagaimana caranya kita memahami sasaran produk kita, cara persuasif apa yang bisa kita gunakan?
A: Kembali lagi harus tau siapa yang akan diajak ngobrol, usianya berapa, latar belakangnya apa. Kuncinya adalah membangun obrolan berawal dari kesamaan bisa bangun bounding, baru setelahnya bisa ngarah ke bisnis yang mau dibahas. Lihat orangnya misal jabatannya di atas kita, orangnya sat-set atau sebaya. Kalau sebaya kita butuh komunikasi dimulai dengan santai dan ringan baru ke pembahasan serius. Lihat gimana responnya, kalau orangnya terbuka kita bisa santai pelan-pelan, kalau orangnya serius ga perlu banyak omong langsung menuju intinya.
Q: Apa momen berkesan yang diingat sampai saat ini selama menggeluti dunia komunikasi di depan publik?
A: Semuanya berkesan, salah satunya saat dapat tantangan utuk diri sendiri, seperti gimana caranya bangun jokes apalagi audiens nya orang diatas usia kita. Pengalaman berharga terletak waktu menganalisa dan bedain jokes orang sebaya, diatas, atau bahkan lansia. Itu susah, caranya buat bapak atau ibu tertawa dan terhibur. Itu yang tantangan sangat berkesan sejauh ini.
Q: Selama menjadi pembicara, apakah penampilan mempengaruhi impresi orang terhadap performa kita?
A: Sangat dan harus. Karena saat sebelum memulai perbincangan pasti yang dilihat adalah dari segi penampilan. Kalau laki-laki waktu pakai jas, saat berdiri kancing bagian atas dipasang, kalau duduk dilepas kancingnya. selain itu ada tatanan rambut biar rapi. Kalau perempuan, penting minimal ga pucat. Jangan sampai salah kostum, seperti kostum untuk acara formal atau informal menyesuaikan. Segi duduk pun penting, perempuan saat diajak ngobrol duduknya seperti apa itu ada. Ayo temen-temen perempuan saat kemana-mana normalisasi pakai baju rapi, pakai parfum, pakai lip produk, cushion atau pun bedak. Pendeknya, bisa menyesuaikan kostum dengan acaranya, dan rapi. Juga menjaga tampilan wajah sedap dipandang. Jangan lupa pakai parfum supaya harum.
Q: Saat mengikuti kegiatan sertifikasi public speaking, apa saja tahapan yang dilalui dan berapa lama sertifikasi tersebut berlaku?
A: Bermacam macam ya. Jenisnya sendiri bermacam-macam ada public speaking ada juga trainer. harganya ada yang terjangkau sampai mahal. Waktu itu aku ikut yang 2 hari dan online, audiens nya ada yang dari orang-orang besar. Dapat materi dan juga handbook. Pematerinya luar biasa semua. Saat itu penugasan terakhir aku disuruh kirim video bawain suatu acara. Sekedar info temen-temen di Kabupaten itu banyak yang ngadain, kaya aku kemaren di Surabaya diadakan oleh Walikota langsung khusus KTP Surabaya tidak dibebankan biaya apapun. Kuncinya banyak cari informasi. Untuk masa berlakunya sendiri beragam, tapi jika semisal sudah melewati masa aktif, biasanya diperpanjang cukup konfirmasi ke lembaganya saja, tanpa harus mengikuti ulang dari awal. Setiap lembaga juga beda kebijakannya.
Q: Tips meningkatkan public speaking dengan bahasa asing?
A: Setiap orang tuh pasti punya kompetensi bahasa masing-masing. Sebetulnya yang penting adalah olah bicara, contoh bahasa inggris pronunciation-nya latihan harus benar jangan sampai terdengar medok. Pengucapan enak didengar dan balajar terus. Latihan perbendaharaan kata, sehingga saat di suatu acara bintang tamunya telat, ga mungkin kita diam saja kan, nah itu bisa kita isi dengan ngobrol santai sesuai bahasa yang dikuasai.
Q: Pesan untuk para pejuang public speaking?
A: Sebenernya bukan pesan, lebih ke kesimpulan dari apa yang sudah aku sampaikan. Kalau nantinya mau sharing-sharing silakan. Temen-temen jangan merasa telat untuk belajar, mungkin ada yang merasa umurnya sudah banyak tapi masih begini-gini saja. Itu ngga masalah, yang penting mau tetap belajar dan berani berproses. Perbanyak cari relasi dan orang yang ilmunya di atas kita karena menurutku ga ada ruginya kalau kita mendapat ilmu dari orang-orang yang ilmunya di atas kita. Juga jangan merasa dirinya ga ada artinya. Selanjutnya belajar dari kesalahan juga penting, kalau ada kesalahan jangan marah dan menutup diri dari kritik yang membangun. Kritik orang buat kita memperbaiki diri, jangan selalu merasa benar, baik, dan sudah bagus. Dimanapun kita berada, sebisa mungkin ngosongin gelas lagi, untuk bisa nampung ilmu dari orang tersebut. Selama ini itu juga jadi self-reminder buat aku sendiri.
Itulah beberapa pertanyaan dan jawaban yang insigthful dalam "Talkshow Kekinian" IMM Reformer oleh Bidang Ekonomi dan Kewirausahaan bersama narasumber yang MasyaAllah luar biasanya. Info penting juga dari Kak Defa sendiri mengatakan bahwa dirinya saat ini juga sedang menyelenggarakan "Open Private Class" bagi siapapun yang tertarik dalam dunia komunikasi publik, atau sedang mempersiapkan diri mengikuti lomba, silahkan langsung menghubungi melalui akun Instagram @defabekti untuk informasi lebih lanjut. Dengan ini, semoga seluruh ilmu dan informasi yang beliau sampaikan dapat berguna dan terimplementasikan dalam diri kita semua dikemudian hari. Aamiin Ya Rabbal Alamin. Terima kasih kepada seluruh panitia, pimpinan, dan kader yang telah turut serta menyukseskan acara tersebut. Kami IMM Komisariat Reformer nantinya pada tanggal 22 Juni 2024 juga akan melangsungkan agenda kajian bersama narasumber yang tidak kalah serunya. Ikuti informasinya lebih lanjut melalui akun Instagram @imm_reformer dan jangan lupa follow! Fastabiqul Khoirot. IMM Jaya. [Lc]
Komentar
Posting Komentar