Langsung ke konten utama

Asma'ul Husna dalam Diri Manusia

Jumlah asmaul husna ada 99, banyak anak-anak kecil di sekolah Islam maupun sekolah pada umumnya diajarkan untuk menghafal agar semakin mengenal dan cinta kepada Allah Swt. 

Selain anak-anak, orang dewasapun semangat menghafal bahkan hingga merenungi maknanya dalam kehidupan sehari-hari. 
Kajian rutin Ngasem (Ngaji Senin Malam) di Padepokan Hizbul Wathan Jetak Lor Kecamatan Dau yang diasuh oleh Kyai Insan Muhtadawan, Senin (20/5) malam ini lebih fokus membahas asmaul husna. 

Dalam beberapa penjelasannya, Ustadz Insan sapaan beliau menyampaikan bahwa seringkali para Kyai/Ustadz/Mubaligh ketika ceramah/khutbah dalam menyampaikan nama asmaul husna sebatas sifat Allah Swt., tanpa dimaknai implikasinya dalam diri manusia. 

"Jarang mubaligh ketika khutbah menjelaskan secara detail dan berani menafsirkan menggunakan pemahamannya dalam memaknai asmaul husna. Mereka lebih memilih menyampaikan tafsir yang sudah mapan, sehingga makna asmaul husna sebatas sifat Allah tanpa bisa dihayati dan dilakukan oleh manusia", ungkap Ustadz Insan. 

Namun yang perlu menjadi batasan, ketika memaknai asmaul husna sebagai sifat Allah Swt. dan bisa dicontoh oleh manusia, maka jangan terjadi fallacy; kesalahan berfikir yang dikhawatirkan melakukan pendekatan kepada Allah Swt. dengan jalan yang kurang benar dan tidak sesuai syariat Islam yang telah dinashkan. Pungkas Ustadz Insan. 

Sekretaris Padepokan Hizbul Wathan, Yasin Kusumo Pringgodigdo mengajak seluruh jama'ah, agar berkenan hadir dalam kajian, sebagai tambahan ilmu dan wawasan dalam beragama dalam kehidupan sehari-harisehari-hari (*) 

Penulis : Nuruddin Musyafak, S. PdI., M. Pd. 
Editor : Lutfi Letvana

Komentar