وَٱلْأَرْضَ مَدَدْنَٰهَا وَأَلْقَيْنَا فِيهَا رَوَٰسِىَ وَأَنۢبَتْنَا فِيهَا مِن كُلِّ زَوْجٍۭ بَهِيجٍ
Dan Kami hamparkan bumi itu, dan Kami letakkan padanya gunung-gunung yang kokoh, dan Kami tumbuhkan padanya segala macam tanaman yang indah dipandang mata.
Setelah Allah ﷻ menyuruh orang-orang kafir berpikir sambil melihat ke langit, maka ayat ini kemudian memerintahkan mereka juga untuk melihat ke bumi. Bumi Allah ﷻ bentangkan sebagai tempat yang cocok bagi manusia untuk tempat tinggal, bercocok tanam dan yang lainnya.
Di bumi juga Allah ﷻ jadikan gunung-gunung yang tertancap dengan kokoh. Sebagaimana Allah ﷻ sebutkan dalam ayat yang lain,
أَلَمْ نَجْعَلِ الْأَرْضَ مِهَادًا، وَالْجِبَالَ أَوْتَادًا
“Bukankah Kami telah menjadikan bumi sebagai hamparan, dan gunung-gunung sebagai pasak?” (QS. An-Naba’ : 6-7)
Dan sebagian ulama mengatakan bahwa kata وَأَلْقَيْنَا menunjukkan Allah ﷻ melemparkan gunung begitu saja sehingga menunjukkan susunannya tidak beraturan, sehingga kita dapati gunung-gunung yang ada tidak sama tinggi, ada yang rendah dan ada yang tinggi. Adapun fungsi tidak beraturnya ukuran tersebut adalah untuk mengukuhkan bumi. Jika sekiranya gunung hanya sebatas ditempelkan di permukaan bumi, maka bumi akan sangat mudah goyang dan gunung akan mudah hancur menimpa orang-orang disekitarnya.
Di bumi, Allah ﷻ juga menumbuhkan tanaman-tanaman yang indah. Dan kata بَهِيجٍ dalam bahasa Arab berasal dari wazan fa’il, sehingga dia bisa bermakna sebagai fa’il dan bisa sebagai maf’ul. Dan sebagian para ulama Ahli Tafsir membawakan kedua makna ini. Makna fa’il artinya tumbuhan tersebut indah, dan makna maf’ul artinya menjadikan orang yang melihatnya itu senang atau bahagia.
Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah, mari kita mengambil hikmah dari ayat ini:
- Alam semesta termasuk bumi ini memang diciptakan dengan sempurna. Sempurna fungsi dan kegunaan, sempurna manfaat dan keindahannya. Sangat cocok sebagai tempat huni bagi manusia.
- Sekiranya orang-orang kafir melihatnya dengan akal dan hati yang bersih mereka tidak mengingkari kebenaran.
- Semoga kita dijauhkan dari sifat kekafiran a.l kurang berpikir dan congkak, yang bisa merenggangkan kita dari kebenaran.
Semoga Allah selalu membimbing hati kita. Aamiin.
Semoga bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar