Langsung ke konten utama

Warga Muhammadiyah Tidak Taqlid, Harus Kritis dan Ikhlas dalam Beramal.

Ibu Dra. Muhtadawati ketika menyampaikan materinya.

Untuk lebih menguatkan kelembagaan Aisyiyah Dau, Majelis Kader Pimpinan Cabang Aisyiyah mengadakan agenda rutin bulanan berupa pengajian pimpinan. Kali ini bertempat di Gedung Dakwah Aisyiyah Dau, Sabtu (24/9/2016) dan sebagai pemateri Ibu Dra. Muhtadawati, Wakil Ketua PCA Dau.

Tema yang diangkat pada pengajian tersebut adalah Pentingnya Pengajian Pimpinan sebagai Upaya Penguatan Kelembagaan Aisyiyah Dau.  Diawal penyajiannya, ibu Muhtadawati memaparkan akan pentingnya fungsi kepemimpinan dalam gerakan Aisyiyah. “Pimpinan adalah penggerak organisasi. Sifat kepemimpinan dalam Muhammadiyah adalah kolektif kolegial, di mana kepemimpinan dijalankan secara bersama-sama, dan keputusan yang diambil didasarkan kepada hasil musyawarah, bukan pendapat pribadi”, jelas ibu Muhtadawati.

Pengajian pimpinan bisa dimanfaatkan sebagai sarana mengatur gerak langkah organisasi, menyamakan visi dan yang penting untuk memantapkan ideologi Muhammadiyah. Ida, sapaan Ibu Muhtadawati, menambahkan bahwa fungsi pimpinan dalam Aisyiyah untuk menata, mengevaluasi, dan mengarahkan gerakan agar sesuai kaidah dan hasil keputusan musyawarah, bukan untuk menyalahkan dan menghakimi. Hal ini akan bisa memaksimalkan sinergi kepemimpinan dan pergerakan, yang nantinya Aisyiyah akan bisa merealisasikan program kerja sesuai hasil musyawarah yang telah diputuskan.

Bu ida juga mengupas beberapa cerita catatan pribadi KH Ahmad Dahlan, founder  Muhammadiyah. Dimana banyak muatan agama yang bisa digali dan dipelajari sebagai dasar pergerakan Muhammadiyah. Diakhir ulasannya beliau menekankan bahwa Muhammadiyah bukan sebuah keyakinan. Warga Muhammadiyah tidak taqlid, dituntut untuk selalu kritis,  ikhlas dalam beramal. Namun beramal juga harus dilandasi ilmu, dan berilmu dilandasi oleh akhlak yang keberadaan Muhammadiyah tak lain adalah sebagai sebuah gerakan, media untuk mewujudkan Islam Rahmatan lil Alamin.

Ibu Ida berpesan bawah Aisyiyah harus selalu tetap semangat, amanah, dan cerdas untuk mengantar dan mewujudkan Muhammadiyah yang berkemajuan sesuai apa yang di cita-citakan bersama. (Miftah)

Komentar